CONDITIONAL SENTENCES
Pengertian
Conditional sentences merupakan kalimat
bersyarat yang memiliki dua klausa (induk kalimat dan anak kalimat) yang
dihubungkan menggunakan kata “IF”. Kalimat ini memiliki makna “seandainya” atau
“jika”. Dalam bahasa Inggris, type kalimat ini dibagi menjadi 3 yaitu :
a. First
Conditional
b. Second
Conditional
c. Third
Conditional
Misalnya,
jika nanti aku lulus Ujian dengan nilai 10 semua, maka aku akan traktir semua
teman-teman sekelas. Jika syarat lulus terpenuhi, maka akibatnya saya akan
mentraktir, jika tidak lulus, maka saya tidak akan mentraktir. Jadi selalu ada
Jika (If).
Fungsi
Conditional Sentences
a. Conditional
Sentence Type 1.
Conditional sentence type pertama ini
dapat digunakan untuk membuat sebuah kalimat bersyarat yang masih masih
memungkinkan sekali untuk dicapai syaratnya karena baru akan terjadi pada masa
yang akan datang.
b. Conditional
Sentence Type 2.
Conditional sentence tipe kedua ini
dapat digunakan untuk menunjukkan suatu kalimat bersyarat yang kemungkinan
terpenuhinya akan sulit.
c. Conditional
Sentence Type 3.
Conditional sentence type ketiga ini
digunakan untuk menunjukkan kalimat bersyarat yang tidak mungkin dipenuhi
karena masanya sudah lampau.
1.
Conditional Sentence Type 1 (possibility)
Dalam konteks tipe pertama ini, kita
akan berbicara mengenai masa depan. Membicarakan pengandaian masa depan memang
sering dilakukan.
Struktur :
Contoh
:
If I graduate this year, I will go to Singapore
for holiday
If it rains tomorrow, will you stay in my house?
If Tara is not sick tomorrow, I will invite her
to my party
Struktur :
Contoh :
I will invite Tara to
my party if She is not sick tomorrow
I will go to Singapore
for holiday if it rains tomorrow
I will study hard if Henri
bring me the book
2.
Conditional Sentence Type 2 (unreal present)
Bentuk kedua dari
conditional sentences disebut improbable condition dimana kejadian yang ada bertentangan
dengan fakta yang terjadi. Jenis kalimat ini dianggap sebagai lamunan atau
khayalan saja.
Struktur :
Atau :
Contoh :
If
I were rich, I would give my money to poor.
Seandainya saya kaya, saya akan memberikan uang saya
pada orang miskin. (kenyataanya adalah ia tidak kaya dan ia tidak bisa member
uang pada orang miskin).
Dalam conditional sentences tipe kedua ini,
penggunaan kata “if” dapat kita hilangkan dengan menggunakan pola inversi
dengan pola sebagai berikut:
Were he here, he would take care of us.
Seandainya dia disini, dia akan memperhatikan kita.
(kenyataanya dia tidak disini)
Were I movie star, I would be very famous.
Jika saya bintang film, maka saya akan sangat
terkenal. (kenyataanya ia bukan bintang film dan ia tidak terkenal)
3.
Conditional Sentence Type 3 (past-unreal conditional)
Conditional sentences tipe ketiga digunakan untuk menggambarkan
suatu kejadian yang bertentangan di masa lampau dan tidak ada harapan untuk
terlaksana karena merupakan harapan/lamunan di masa lalu.
Struktur :
Atau :
If I had known her number, I would have called her.
Seandainya saya tahu nomor teleponnya, saya akan
meneleponnya. (faktanya ia tidak memiliki nomornya dan ia tidak bisa
meneleponnya)
Pada kalimat pengandaian tipe ketiga penggunaan
“if” juga bisa dihilangkan dengan
mengikuti pola kalimat berikut ini:
Contoh:
Had I gone to the party, I would have met her.
Seandainya saya pergi ke pesta itu, maka saya akan
bertemu dia. (kenyataanya dia tidak pergi ke pesta dan tidak bertemu
dengannya).
Sumber :