Perilaku konsumen pertemuan 6
PERSEPSI KONSUMEN
Pengertian
Persepsi
Persepsi
dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan
memaknakan kesan-kesan indera untuk dapat memberikan arti terhadap
lingkungannya. Apa yang seseorang persepsi terhadap sesuatu dapat berbeda
dengan kenyataan dengan kenyataan yang objektif.
Secara
etimologi persepsi berasal dari bahasa latin perceptio yang berarti
menerima atau mengambil. Persepsi adalah suatu proses dengan mana berbagai
stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi menjadi informasi yang
bermakna.
Menurut
Stephen P. Robbins (1998), persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan
pemaknaan terhadap kesan-kesan sensori untuk memberi arti pada lingkungannya.
Menurut Fred Luthans (1992) mengatakan proses persepsi dapat didefinisikan
sebagai interaksi yang rumit dalam penyeleksian, pengorganisasian, dan
penafsiran stimulus. Sedangkan menurut Milton (1981) mengatakan persepsi adalah
proses seleksi, organisasi dan interpretasi stimulus yang berasal dari
lingkungan.
Berdasarkan
pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses dengan
mana berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi menjadi
informasi yang bermakna.
Persepsi Konsumen
Persepsi
konsumen adalah proses dimana seseorang mengorganisir dan mengartikan kesan
dari panca indera dalam tujuan untuk memberi arti dalam lingkungan mereka
(Robbins, 1998) . persepsi konsumen ini sangat penting dipelajari karena
perilaku konsumen karena perilaku konsumen didasarkan oleh persepsi mereka
tentang apa itu kenyataan dan bukan kenyataan itu sendiri. Menurut shiffman dan
kanuk (1997) persepsi akan sesuatu berasal dari interaksi antara dua
jenis faktor :
1. Faktor
stimulus, yaitu karakteristik secara fisik seperti ukuran, berat, warna atau
bentuk. Tampilan suatu produk baik kemasan maupun karakteristik akan mampu
menciptakan suatu rangsangan pada indra manusian, sehingga mampu menciptakan
sesuatu persepsi mengenai produk yang dilihatnya.
2. Faktor
individu, yang termasuk proses didalamnya bukan hanya pada panca indra akan
tetapi juga pada proses pengalaman yang serupa dan dorongan utama serta harapan
dari individu itu sendiri.
Dalam
persepsi seseorang juga melalui proses seleksi. Seleksi adalah proses seseorang
memilih dan menentukan marketing stimuli karena tiap individu adalah unik dalam
kebutuhan, keinginan dan pengalaman, sikap dan karakter pribadi masing-masing
orang. Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) dalam seleksi ada proses yang
disebut selective perception concept. Adapunselective selective perception
concept, yaitu
1. Selective
Exposure
Konsumen
secara efektif mencari pesan menemukan kesenangan atau simpati mereka secara
aktif menghindari kesakitan atau ancaman disisi lainnya. Mereka secara efektif
membuka diri mereka kepada iklan-ikaln yang menentramkan hati mereka mengenai
kebijaksanaan tentang kepuasaan pembeliannya.
2. Selective
Attention
Konsumen
mengadakan transaksi pemilihan yang bagus dengan tujuan perhatian mereka
berikan pada rangsangan komersial. Mereka mempunyai kesadaran tinggi terhadap
rangsangan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Jadi konsumen mungkin
untuk mengingat iklan untuk prodek yang dapat memuaskan kebutuhan mereka dan
mengabaikan yang tidak mereka butuhkan.
3. Perceptual
Defense
Konsumen
secara bawah sadar menyaring rangsangan yang mereka temukan ancaman
psikological, meskipun telah terdapat pembukaan. Jadi ancaman atau sebaliknya
rangsangan yang merusak mungkin lebih sedikit diterima secara sadar daripada
rangsangan netral pada level pembukaan yang sama.
4. Perceptual
Blocking
Konsumen
melindungi diri mereka dari rangsangan-rangsangan yang mereka anggap negatif
dan mempunyai pengaruh buruk bagi diri mereka.
Stimuli pemasaran
dan persepsi konsumen
a. Stimuli pemasaran adl setiap
komunikasi / stimuli fisik yg didesain utk mempengaruhi konsumen. Produk &
komponennya (kemasan, isi, ciri fisik) adl stimuli utama. Komunikasi yg
didesain utk mempengaruhi konsumen adl stimuli tambahan yg mempresentasikan
produk (kata-kata, gambar, & simbol) atau melalui stimuli lain seperti
harga, tempat penjualan & sales.
b. Stimuli lingkungan adl stimuli fisik
yg didesai utk mempengaruhi keadaan lingkungan. Faktor kunci yg menentukan
persepsi konsumen :
·
Karakteristik
stimulus yg mempengaruhi persepsi : elemen indera & struktural.
·
Kemampuan
konsumen utk mendeteksi perbedaan dlm suara, cahaya, bau dan stimuli lainnya.
Karakteristik
stimulus yang mempengaruhi persepsi
a. Sensory mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan, meliputi faktor
: warna, bau, rasa.
b. Faktor struktural meliputi ukuran iklan, posisi penempatan iklan,
warna dan kontras.
Karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi
Membedakan stimulus : apakah konsumen bisa merasakan perbedaan antara dua
atau lebih stimuli. Apakah konsumen merasakan perbedaan merk berdasarkan rasa,
perbaan, harga & bentuk kemasan produk ? Kenyataannya byk konsumen yg bs
membedakan merk produk berdasarkan rasa, tp ada jg yg tidak bisa. Shg pemasar
sering menggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merk.
Proses persepsi
Prose
terjadinya persepsi meliputi :
1) Proses
Fisis
Dimana
objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera.
2) Proses
Fisiologis
Stimulus
yang diterima alat indera kemudian dilanjutkan oleh saraf sensoris ke otak.
3) Proses
Psikologis
Terjadi
proses pengolahan otak, sehingga individu menyadari tentang apa yang ia terima
dengan alat indera sebagai suatu akibat dari stimulus yang diterima.
Implikasi pemasaran
dari inferensi perseptual
• Konsumen cenderung membentuk citra terhadap merek, toko, dan perusahaan
didasarkan pada inferensi mereka yg diperoleh dr stimuli pemasaran &
lingkungan.
• Citra : total persepsi trhdp suatu objek, yg dibentuk dgn memproses
informasi dr berbagai sumber setiap waktu.
• Pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen.
Semiotis
Semiotis/Semiotik (semiotics)
berasal dari bahasa Yunani “semeion” yang berarti tanda atau sign. Tanda
tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif, mampu
menggantikan suatu yang lain (stand for something else) yang dapat dipikirkan
atau dibayangkan (Broadbent, 1980). Semiotik adalah ilmu yang mempelajari
sistem tanda atau teori tentang pemberian tanda.
Charles S.Peirce, penemu modern
semiotics, mendefinisikan semiosis sebagai hubungan antara tanda, objek, dan
makna.
· Orang yang
menginterpretasikan tanda disebut interpreter.
· Gambaran objek yang
dibentuk interpreter dari sebuah tanda disebut interpretant.
· Contoh: kata mobil sebagai
tanda, seseorang yang memberi makna sebagai interpreter dan bayangan alat
transportasi beroda empat sebagai interpretant.
Semiotis (tanda) merupakan
stimuli yang bertujuan untuk mendapatkan kesiapan dalam memberikan respon. Semiotis
biasa digunakan dalam sebuah iklan dimana simbol/tandanya dapat menggambarkan
identitas/ciri khas suatu produk sehingga dapat menimbulkan persepsi konsumen
terhadap produk tersebut.
Inferensi
perseptual
Inferensi perseptual merupakan
sebuah proses membaca persepsiyang dimulai dari melihat dan mendengar sehingga
produsen dapat mengetahui apa yang menjadi persepsi konsumen dan dapat
memotivasinya untuk membeli suatu produk.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar