Senin, 17 Maret 2014

BAHASA INDONESIA 2 ( TUGAS )

TEORI-TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENALARAN

Penalaran

Pengertian penalaran

Dalam bahasa Indonesia, penalaran dapat didefinisikan sebagai proses berpikir yang  menghasilkan sejumlah indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.

Pengertian ilmiah

Ilmiah dapat didefinisikan :
1.Bersifat ilmu pengetahuan
2.Memenuhi syarat ( kaidah ) ilmu pengetahuan
Jadi pengertian penalaran ilmiah adalah proses berpikir yang memenuhi syarat ( kaidah ) ilmu pengetahuan untuk memperoleh kesimpulan berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli.

Ciri-ciri penalaran

a.Dilakukan dengan sadar
b.Berdasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui
c.Sistematis
d.Terarah, bertujuan
e.Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan, atau sikap baru.
f.Sadar tujuan
g.Premis berupa pengalaman atau pengetahuan bahkan teori yang telah diperoleh
h.Pola pemikiran tertentu
i.Sifat empiris rasional

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

1.Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.

2.Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.



Jenis-jenis penalaran

Penalaran induktif

Penalaran induktif adalah hal khusus menuju hal umum. Apabila dalam sebuah paragraf mula-mula menyebutkan peristiwa khusus yang diakhiri dengan kesimpulan berdasar peristiwa khusus tersebut, maka bisa dipastikan paragraf tersebut adalah paragraf induktif.

Cara penalaran induktif :

>Generalisasi
  Proses penalaran dari sejumlah peristiwa untuk menarik kesimpulan mengenai peristiwa tersebut.
  Contoh
  Sapi adalah hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru
  Gajah adalah hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru
  Kesimpulan : semua hewan mamalia bernafas dengan paru-paru

>Analogi
Proses penalaran dari peristiwa khusus yang satu sama lain memiliki kesamaan untuk menarik     sebuah kesimpulan.
Contoh
Nahkoda adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas penumpangnya.
Kepala rumah tangga adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas keluarganya.
Kesimpulan : nahkoda dan kepala rumah tangga bertanggung jawab terhadap yang dipimpin.

Hubungan kausal ( sebab akibat )
Merupakan penalaran yang menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi didunia ini terjadi dalam rangkaian sebab akibat.
Contoh
Pembakaran lahan hutan di Riau oleh orang yang tidak bertanggung jawab menimbulkan masalah polusi udara yaitu asap yang sulit diatasi. Akibatnya banyak penduduk di Riau mengalami penyakit ISPA.

Penalaran deduktif

Merupakan penalaran umum ke khusus.
Berdasarkan sesuatu yang umum ditariklah kesimpulan tentang hal-hal khusus yang merupakan bagian dari kasus atau peristiwa khusus tersebut.
Contoh
Semua makhluk hidup akan mati
Hewan adalah makhluk hidup
Kesimpulan : karena itu semua hewan akan mati.

Premis
Pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.
Contoh
Semua makhluk hidup memerluka air
Manusia adalah makhluk hidup
Kesimpulan : manusia membutuhkan air.
               
Proposisi
Proposisi adalah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah.

Silogisme
Proses penalaran yang menghubungkan dua proporsi yang berlainan untuk menemukan sebuah kesimpulan yang merupakan proporsi yang ketiga.
Contoh
Barang siapa merokok didalam ruangan kelas harus diberi sanksi.
Dono merokok didalam ruangan kelas.
Donio harus diberi sanksi.

Etinem
Etinem adalah penalaran deduksi secara langsung. Dapat dikatakan silogisme namun dalam entinem premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh
Semua pemimpin yang jujur tidak akan melakukan korupsi.
Joki adalah seorang pemimpin yang jujur.
Kesimpulan : joki tidak mau melakukan korupsi.

Kesalahan penalaran

Salah penalaran dapat terjadi didalam proses berpikir untuk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.

Kesimpulan

Penalaran, Pemikiran, dan Logika merupakan semua aktifitas yang di kerjakan oleh otak untuk menghasilkan suatu gagasan baru, untuk menunjukan kinerja otak kita dari ke 3haltersebut.
Memang ketiganya hampir bias di golongkan menjadi sebuah hal yang sama dalam penggunaan otak, hati, dan jiwa. Penggunaan ketiganya pun sangat erat untuk di gunakan padakehidupansehari-hari.
Biasanya ketiga hal tersebut yaitu Penalaran, Pemikiran, dan Logika, selalu di gunakan di dalam kehidupan entah itu di dalam ruangan mau atau pun di luar ruangan. Di dalam Penalaran proposisi yang di jadikan dasar penyimpulan di sebut dengan Premis (antesendens ). Dan hasil kesimpulannya di sebut juga dengan konklusi ( consequensi). 
Hubungan antara premis dan konklusi di sebut Consequens.
Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan di mana obyek materialnya adalah berfikir (khususnya penalaran proses penalaran).


Sumber :
Maulidia,Luly Chusnul.2013. “Pengertian Penalaran Deduktif dan Induktif beserta contoh dan ciri-cirinya “. Dalam  http://lullymemangiseng.blogspot.com/2013/03/pengertian-penalaran-deduktif-dan.html.
Nicky.2013. “ Teori Penalaran Dan Macamnya “. Dalam http://nickyshaarawy.blogspot.com/2013/03/teori-penalaran.html
Hertyn.2013. “ Teori Penalaran “. Dalam http://hertynfrianka.blogspot.com/2013/03/teori-penalaran_22.html
Wikipedia.2014. “ Penalaran “. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
Lestari,Rakhmawati.2013. “ Definisi dan Penalaran “. Dalam http://tarirl.wordpress.com/2013/05/16/definisi-dan-penalaran/








Tidak ada komentar:

Posting Komentar