Karangan populer
PENGHAPUSAN
UJIAN NASIONAL TINGKAT SEKOLAH DASAR DAN SEDERAJAT
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menegaskan mulai tahun 2014 mendatang
ujian nasional tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah dihapus. Ujian
nasional akan diganti dengan ujian sekolah.
Keputusan
menteri tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Dari pihak yang
menyetujui keputusan tersebut mengungkapkan bahwa ujian nasional itu perlu
diadakan dengan alasan melatih anak sejak dini untuk menghadapi tantangan,
sehingga anak tersebut menjadi tahan uji dikemudian hari. Sedangkan dari pihak
yang tidak setuju dengan keputusan tersebut mengungkapkan bahwa mutu pendidikan
tidak hanya berdasar dari nilai ujian nasional 100 dan lulus, ada juga sebagian
siswa yang sebenarnya pandai justru tidak lulus, begitu juga sebaliknya.Pro
kontra yang muncul akibat adanya keputusan Menteri Pendidikan tersebut merupakan
hal yang wajar di tengah masih banyaknya masalah di bidang pendidikan.
Sekolah
dasar merupakan awal dimulainya seorang anak mendapatkan pendidikan yang
bersifat formal, dimana seorang pendidik sangat berperan penting dalam
mengenalkan siswanya tentang berbagai pengetahuan dasar.
Anak
dengan usia dibawah 12 tahun semestinya mendapatkan pendidikan yang sesuai
dengan usianya. Belajar dengan cara yang ringan dan menyenangkan sangat
diperlukan guna memudahkan para siswa dalam memahami berbagai pengetahuan
dasar.
Selama
bertahun-tahun para siswa sekolah dasar selalu diarahkan untuk giat belajar
guna menghadapi ujian nasional pada saat kelas 6 nanti. Pemikiran itulah yang
membuat pola pikir para siswa menjadi terbebani oleh rasa takut tidak lulus
ujian nasional dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama
yang membuat tingkat konsentrasi siswa menjadi berkurang. Para siswa yang mudah
dalam memahami materi yang diajarkan akan lebih siap mengikuti ujian nasional,
namun bagi siswa yang sulit memahami materi pasti akan merasa ketakutan dan
tidak siap jika harus menghadapi ujian nasional.
Masing-masing
siswa memiliki kelebihan, tidak hanya akademik yang harus terus dikembangkan
tetapi kreatifitas juga harus dikembangkan melalui sistem yang tidak membuat
para siswa jenuh. Pemerintah dan para pendidik harus sadar bahwa tidak semua
siswa pandai, tidak semua siswa mampu menyerap secara cepat materi yang telah
ditetapkan. Ada sebagian dari mereka yang memerlukan cara pengajaran lain yang
membuat para siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Inilah
saat yang tepat bagi para pendidik untuk dapat lebih mengerti para siswa
sekolah dasar dan dapat mengubah tata cara pengajaran dari yang bersifat
menegangkan menjadi sistem pengajaran yang lebih menggunakan daya kreatifitas
agar para siswa lebih cepat memahami maksud dari setiap materi yang diajarkan.
Para pendidiklah yang lebih mengerti seberapa besar kemampuan masing-masing
siswa dalam memahami materi bukan pemerintah yang hanya membuat standarisasi
materi bagi siswa sekolah dasar namun tidak dapat benar-benar mengerti
kemampuan masing-masing para siswa.
Kendati
demikian, pemerintah tidak lantas lepas tangan, namun harus terus memantau
proses pengajaran di tingkat sekolah dasar serta selalu berkoordinasi dengan
masing-masing dinas pendidikan agar tujuan para pendidik dan pemerintah dapat
terwujud yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa secara merata di Indonesia.
Sumber :
Tempo.2013. “Menteri
Nuh: Ujian Nasional SD-Sederajat Dihapus!”.dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar