Rabu, 28 Mei 2014

BAHASA INDONESIA 2 (TULISAN)



Resensi – PARIS : ALINE  “ Setiap tempat punya cerita “




Judul                          : Paris “Aline”
Penulis                       : Prisca Primasari 
Penerbit                     : Gagas Media
Jumlah halaman       : x + 212
ISBN                           : 979-780-577-8
Tahun terbit               : 2014

Novel ini menceritakan tentang sebuah porselen yang membuat Aline akhirnya menemukan tambatan hatinya, seseorang yang diimpikan namanya akan melengkapi kartu undangan pernikahannya yang ia desain sendiri. Sebuah pertemuan takdir Aline dan seorang laki-laki bernama Sena. Terlepas dari hal-hal menarik yang dia temukan di diri orang itu, Sena menyimpan misteri, seperti mengapa Aline diajaknya bertemu di Bastille yang jelas-jelas adalah bekas penjara, pukul 12 malam pula? Dan mengapa pula laki-laki itu sangat hobi mendatangi tempat-tempat seperti pemakaman Père Lachaise yang konon berhantu?

1.Tema
Tema yang diambil adalah cinta dan pengorbanan

2.Alur
Dilihat dari cerita novel ini, paris termasuk alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan.

3.Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam novel paris sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang per, pertama tunggal (Penulis sebagai pelaku sekaligus narator yang menggunakan kata ganti “aku”).

4.Penokohan
Penokohan pada buku ini digambarkan oleh pengarang kurang jelas, penulis kurang mendeskripsikan fisik para tokoh. Sifat tokoh yang digunakan adalah protagonis dan tritagonis.

5.Gaya bahasa
Bahasa yang digunakan dalam novel paris adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang (modern) sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti.

6.Amanat
a. Kritik merupakan pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa tidak enak sebagai seorang teman, namun sebenarnya kritikan itu semata-mata hanya untuk membuat kita menjadi lebih baik
b. Ambisi yang tidak masuk akal akan membawa kita ke dalam keterpurukan, ambisi Aline untuk memiliki Putra si ubur-ubur membawanya ke dalam luka yang dalam karena tidak dapat memiliki.
c. Akan ada waktu yang indah bagi orang-orang yang bersabar dan berkorban untuk kebaikan.

Kelebihan dan kekurangan 

1.Kelebihan
Novel ini sangat menarik. Kelanjutan setiap cerita sangat ingin diketahui sehingga membuat kita tidak ingin menunda untuk membacanya sampai selesai. Penggambaran suasana tempat membuat kita ingin mengetahui secara nyata wujud aslinya.
Ending dari cerita sangat sempurna, penulis menyelesaikannya secara alamiah karena memang ceritanya selesai,bukan dipaksa untuk selesai.
Desain covernya minimalis namun terkesan retro, sama seperti desain di dalamnya. Sketsanya manis, cocok dengan karakter Aline yang suka menggambar.

2.Kekurangan
Penulis kurang mendeskripsikan masing-masing tokoh secara fisik. Penggunaan bahasa perancis yang tidak menggunakan catatan kaki membuat pembaca merasa sangat kesulitan. Mungkin penulis mengira itu adalah bahasa umum yang banyak orang mengerti namun banyak pula para pembaca yang tidak mengerti jadi seharusnya dibuat seimbang dengan membuat catatan kaki, agar pembaca langsung dapat meresapi setiap bait kalimat.



Sumber :
Afandi,rizki. 2013. ”Penjelasan Resensi dan contohnya”. Dalam http://rizkiafandi.blogspot.com/2013/06/penjelasan-resensi-dan-contohnya_3.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar