Resensi – PARIS :
ALINE “ Setiap tempat punya cerita “
Judul : Paris “Aline”
Penulis : Prisca
Primasari
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman : x + 212
ISBN :
979-780-577-8
Tahun terbit : 2014
Novel ini menceritakan tentang sebuah porselen yang
membuat Aline akhirnya menemukan tambatan hatinya, seseorang yang diimpikan
namanya akan melengkapi kartu undangan pernikahannya yang ia desain sendiri. Sebuah
pertemuan takdir Aline dan seorang laki-laki bernama Sena. Terlepas dari
hal-hal menarik yang dia temukan di diri orang itu, Sena menyimpan misteri,
seperti mengapa Aline diajaknya bertemu di Bastille yang jelas-jelas adalah
bekas penjara, pukul 12 malam pula? Dan mengapa pula laki-laki itu sangat hobi
mendatangi tempat-tempat seperti pemakaman Père Lachaise yang konon berhantu?
1.Tema
Tema
yang diambil adalah cinta dan pengorbanan
2.Alur
Dilihat
dari cerita novel ini, paris termasuk alur maju mundur artinya dalam cerita
terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan.
3.Sudut pandang
Sudut
pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan
tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam
novel paris sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang per,
pertama tunggal (Penulis sebagai pelaku sekaligus narator yang menggunakan kata
ganti “aku”).
4.Penokohan
Penokohan
pada buku ini digambarkan oleh pengarang kurang jelas, penulis kurang
mendeskripsikan fisik para tokoh. Sifat tokoh yang digunakan adalah protagonis
dan tritagonis.
5.Gaya bahasa
Bahasa
yang digunakan dalam novel paris adalah bahasa yang mengikuti perkembangan
zaman sekarang (modern) sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti.
6.Amanat
a.
Kritik merupakan pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan
rasa tidak enak sebagai seorang teman, namun sebenarnya kritikan itu
semata-mata hanya untuk membuat kita menjadi lebih baik
b.
Ambisi yang tidak masuk akal akan membawa kita ke dalam keterpurukan, ambisi
Aline untuk memiliki Putra si ubur-ubur membawanya ke dalam luka yang dalam
karena tidak dapat memiliki.
c.
Akan ada waktu yang indah bagi orang-orang yang bersabar dan berkorban untuk
kebaikan.
Kelebihan dan
kekurangan
1.Kelebihan
Novel
ini sangat menarik. Kelanjutan setiap cerita sangat ingin diketahui sehingga
membuat kita tidak ingin menunda untuk membacanya sampai selesai. Penggambaran
suasana tempat membuat kita ingin mengetahui secara nyata wujud aslinya.
Ending
dari cerita sangat sempurna, penulis menyelesaikannya secara alamiah karena
memang ceritanya selesai,bukan dipaksa untuk selesai.
Desain
covernya minimalis namun terkesan retro, sama seperti desain di dalamnya.
Sketsanya manis, cocok dengan karakter Aline yang suka menggambar.
2.Kekurangan
Penulis
kurang mendeskripsikan masing-masing tokoh secara fisik. Penggunaan bahasa
perancis yang tidak menggunakan catatan kaki membuat pembaca merasa sangat
kesulitan. Mungkin penulis mengira itu adalah bahasa umum yang banyak orang
mengerti namun banyak pula para pembaca yang tidak mengerti jadi seharusnya
dibuat seimbang dengan membuat catatan kaki, agar pembaca langsung dapat
meresapi setiap bait kalimat.
Sumber :
Afandi,rizki. 2013. ”Penjelasan
Resensi dan contohnya”. Dalam http://rizkiafandi.blogspot.com/2013/06/penjelasan-resensi-dan-contohnya_3.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar