Selasa, 21 Oktober 2014

TULISAN SOFTSKILL 4


BLITAR

Blitar adalah sebuah nama kota di Jawa Timur, dari sanalah ayah saya berasal. Siapa yang tidak tahu kota Blitar, karena di sanalah asal presiden Republik Indonesia pertama berasal yaitu Soekarno. Blitar banyak memiliki wisata, baik wisata bersejarah maupun wisata kuliner.

Dibawah ini akan dijelaskan beberapa wisata sejarah dan budaya di kota Blitar

1.Candi Penataran


Candi Penataran, adalah sebuah candi berlatar belakang Hindu yang telah ada sejak kerajaan Kediri dan digunakan sampai era kerajaan Majapahit.

Komplek candi Penataran ini merupakan komplek candi terbesar di Jawa Timur dan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud. Terletak pada ketinggian 450 M dari permukaan laut, komplek candi Penataran ini terletak di desa Panataran, kecamatan Nglegok, Blitar.

Nama asli candi Penataran dipercaya adalah Candi Palah yang disebut dalam prasasti Palah, dan dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa. Raja Çrnga memerintah kerajaan Kediri antara tahun 1190 - 1200, sebagai candi gunung untuk tempat upacara pemujaan agar dapat menetralisasi atau menghindari mara bahaya yang disebabkan oleh gunung Kelud yang sering meletus.

2. Wisata petilasan rambut monte


Wisata Rambut Monte merupakan wisata alam yang terdapat sebuah telaga, candi, petilasan atau tempat untuk bermeditasi dan di latar belakangi dengan pemandangan yang hijau dari perkebunan teh dan sawah warga setmempat, yang terhampar sepanjang perjalanan menuju lokasi wisata ini.

Wisata Rambut Monte terletak di desa Krisik, kecamatan Gandusari, kurang lebih 30 km dari kota Blitar. Candi yang terdapat di lokasi Rambut Monte ini merupakan tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu pada jaman Kerajaan Majapahit. Di bawah candi terdapat sebuah telaga yang dihuni oleh ikan, yang oleh warga sekitar di sebut dengan Ikan Dewa.

Di pinggiran telaga disediakan sebuah gazebo untuk beristirahat dan menikmati keindahan alam di sekitar telaga. Keindahan lokasi Rambut Monte ini kian bertambah dengan pantulan warna air dalam danau yang jernih kehijauan dan cenderung ke toska. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang di area telaga yang berisi ikan Dewa, tetapi terdapat kolam tersendiri untuk pengunjung berenang menikmati hijaunya alam di Rambut Monte.

3.Makam Bung Karno


Makam Bung Karno berada pada lahan yang sangat luas di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan, sekitar 3 km dari pusat kota. Cukup mudah untuk menuju ke lokasinya.Untuk memasuki makam Bung Karno ini tidak dipungut tiket masuk.

Memasuki makam ini dimulai dari sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan. Bentuk gapura menyerupai gapura Bentar atau gapura yang terbelah seperti pada Candi Wringin Agung di Mojokerto dengan tambahan pada beberapa bagiannya.

Makam Bung Karno dinaungi sebuah bangunan berbentuk Joglo, yakni bentuk seni bangunan khas budaya Jawa. Makam itu  di apit oleh makam kedua orang tua beliau, yaitu di sebelah  kiri ada Makam Ayahanda  yaitu R. Soekeni Sosrodihardjo  dan di sebelah kanan  ada makam Ibundanya yaitu Ida Aju Njoman Rai.

Selanjutnya adalah wisata kuliner di kota Blitar

1.Warung Mak Ti


Di Blitar ada sebuah warung yang dikenal dengan Warung Ndeso. Dari namanya saja sudah bisa ditebak, bahwa masakan yang disediakan pasti masakan lokal dengan menu yang katanya “desa”. Kata “desa” ternyata menarik perhatian, karena kata ini mempunyai konotasi bahwa bahan-bahan yang digunakan pasti segar.

Warung ndeso ini bukannya tanpa nama. Namanya adalah Warung Mak Ti. Tempatnya memang ada di pinggiran kota Blitar, dan boleh dikatakan mengesankan posisi yang berada di desa. Meski saya datang malam hari, suasana pedesaan masih tampak di sekitar warungnya. Meski sebenarnya tempatnya tidak terlalu jauh dari pusat kota, dari alun-alun kota Blitar hanya sekitar 10-15 menit naik mobil.

Di warung ndeso ini, kita bisa memilih bebas apa yang kita mau dan berapa banyak yang kita mau, harganya tetap 8000 rupiah. Murah, namun tidak murahan. Nyatanya setelah saya melihat menu di meja, saya hanya bisa berdecak kagum. Hampir semua menu pedesaan di Jawa Timur ada di sana. Mulai dari pecel, ikan-ikan sungai yang digoreng kering, sambel, lodho (ini masakah asli Tulungagung), sayur kates, sayur bayem, ikan santan dan masih banyak yang lainnya. Wah! Ini bakal makan besar. Lebih-lebih bahannya memang semuanya berasal dari tempat sekitar jadi dijamin kesegarannya.

2.Soto Bok Ireng



Soto Bok Ireng sudah ada sejak awal tahun 1900an, resep masakannya turun menurun hingga saat ini. Soto Bok Ireng ini berada di Jl. Kelud Blitar, dekat dengan perempatan lampu merah Jl. Cokroaminoto. Jam buka warung soto bok ireng mulai pukul 08.00 sampai habis, biasanya pukul 2 siang sudah habis. Disarankan makan di sini antara pukul 8 - 11 pagi. Jangan sampai salah masuk warung, karena sebelah soto bok ireng ini juga ada warung soto yang bernama Sami Mawon :D

Soto yang ditawarkan adalah soto dalam mangkuk kecil, dengan taburan koya, daging sapi dan jerohan dengan irisan cukup gemuk, taoge, irisan daun bawang dan bawang goreng, kecap, dan sambal jika suka pedas. Ya, isinya sih seperti default soto khas Jawa pada umumnya, hanya yang membedakan adalah kuah soto yang lebih ringan dan segar (tidak seperti soto pada umumnya yang kuahnya berlemak), aroma kaldu yang gurih, jeroan dan daging yang easy to chew alias ga alot, membuat soto ini jadi favorit.

3.Pecel Mbok Bari



Nasi Pecel merupakan makanan khas daerah Blitar, Kediri, Madiun, dan Ponorogo. Tapi nasi pecel Blitar memiliki rasa khas tersendiri. Nasi Pecel Blitar memiliki karakteristik tingkat kepedasan yang cukup tinggi dan tekstur bumbu kacang yang masih sedikit kasar. Mbok Bari adalah salah satu penjual nasi pecel sejak tahun 1964 yang dikenal dengan Nasi Pecel BLEDHEG-nya di Blitar, karena rasa sambelnya terkenal sangat pedas sekali. 

Dari segi isian, nasi pecel disini hampir sama dengan nasi pecel lain karena menggunakan daun pepaya, singkong, tauge, daun kenikir, dan kol yang telah direbus serta ditemani dengan rempeyek kacang dan rempeyek udang. Sedangkan bumbu kacangnya terbuat dari kacang tanah Tuban yang disangrai dan diulek bersama dengan bawang merah, kencur, cabe rawir merah, cabe merah, asem jawa, gula jawa, dan terasi goreng. Campuran antara isian dan sambal kacangnya terasa sangat nikmat dan menggoda di lidah. 

Warung Nasi Pecel mbok Bari buka mulai pukul 05.30 pagi, tapi tak jarang pengunjung harus antri mengingat penduduk lokal tidak bisa lepas dari sarapan nasi pecel. Sekarang ini warung Nasi Pecel mbok Bari sudah bisa ditemukan di beberapa lokasi di Blitar. Sebagai oleh-oleh, disini Anda bisa memesan sambal pecel keringnya saja. Warung ini terletak di Jl. Slamet riyadi no 93, Sentul – Blitar.

4.Es mini



Sesuai dengan namanya, rumah makan yang satu memang terkenal dengan es mininya. Meskipun disebut-sebut sebagai es mini, tapi kalau dilihat porsinya cukup besar, kalau pun dinikmati setelah makan pasti akan membuat kita semakin kekenyangan. Es ini terdiri dari ±15 jenis bahan dan buah-buahan yang ditata di dalam mangkuk ukuran sedang, kemudian ditambah dengan es serut dan kucuran susu kental manis cokelat. Untuk menikmatinya, kita harus mengaduknya terlebih dahulu agar esnya agak mencair. Sedangkan untuk bahan dan buah-buahannya sendiri ada alpukat, melon, nanas, kelengkeng, semangka, apel, durian, kolang-kaling, durian dan lain sebagainya. Dari semua bahan isian es mini, hanya ada satu bahan yang membuat Saya sedikit heran, yaitu ada penambahan tomat di dalamnya.

Es mini memang cocok untuk dinikmati di siang hari setelah jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Blitar. Selain menyegarkan, kita juga akan mendapat kejutan rasa yang berbeda setiap menyantap potongan-potongan buahnya yang beraneka macam. Warung ini terletak di Jl. Wahidin 14A, Blitar.


Masih banyak lagi tempat wisata di Blitar yang harus Anda kunjungi untuk mengisi liburan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.



Sumber :










Tidak ada komentar:

Posting Komentar