BLITAR
Blitar adalah sebuah nama kota di Jawa Timur, dari
sanalah ayah saya berasal. Siapa yang tidak tahu kota Blitar, karena di sanalah
asal presiden Republik Indonesia pertama berasal yaitu Soekarno. Blitar banyak
memiliki wisata, baik wisata bersejarah maupun wisata kuliner.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa wisata sejarah
dan budaya di kota Blitar
1.Candi Penataran
Komplek candi Penataran ini merupakan komplek candi terbesar di Jawa Timur dan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud. Terletak pada ketinggian 450 M dari permukaan laut, komplek candi Penataran ini terletak di desa Panataran, kecamatan Nglegok, Blitar.
Nama asli candi Penataran dipercaya adalah Candi Palah yang disebut dalam prasasti Palah, dan dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Çrnga (Syrenggra) yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa. Raja Çrnga memerintah kerajaan Kediri antara tahun 1190 - 1200, sebagai candi gunung untuk tempat upacara pemujaan agar dapat menetralisasi atau menghindari mara bahaya yang disebabkan oleh gunung Kelud yang sering meletus.
2. Wisata petilasan rambut monte
Wisata Rambut Monte terletak di desa Krisik, kecamatan Gandusari, kurang lebih 30 km dari kota Blitar. Candi yang terdapat di lokasi Rambut Monte ini merupakan tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu pada jaman Kerajaan Majapahit. Di bawah candi terdapat sebuah telaga yang dihuni oleh ikan, yang oleh warga sekitar di sebut dengan Ikan Dewa.
Di pinggiran telaga disediakan sebuah gazebo untuk beristirahat dan menikmati keindahan alam di sekitar telaga. Keindahan lokasi Rambut Monte ini kian bertambah dengan pantulan warna air dalam danau yang jernih kehijauan dan cenderung ke toska. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang di area telaga yang berisi ikan Dewa, tetapi terdapat kolam tersendiri untuk pengunjung berenang menikmati hijaunya alam di Rambut Monte.
3.Makam Bung Karno
Memasuki makam ini dimulai dari sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan. Bentuk gapura menyerupai gapura Bentar atau gapura yang terbelah seperti pada Candi Wringin Agung di Mojokerto dengan tambahan pada beberapa bagiannya.
Makam Bung Karno dinaungi sebuah bangunan berbentuk Joglo, yakni bentuk seni bangunan khas budaya Jawa. Makam itu di apit oleh makam kedua orang tua beliau, yaitu di sebelah kiri ada Makam Ayahanda yaitu R. Soekeni Sosrodihardjo dan di sebelah kanan ada makam Ibundanya yaitu Ida Aju Njoman Rai.
Selanjutnya adalah wisata kuliner di kota Blitar
1.Warung Mak Ti
Warung ndeso ini bukannya tanpa nama. Namanya adalah Warung Mak Ti. Tempatnya memang ada di pinggiran kota Blitar, dan boleh dikatakan mengesankan posisi yang berada di desa. Meski saya datang malam hari, suasana pedesaan masih tampak di sekitar warungnya. Meski sebenarnya tempatnya tidak terlalu jauh dari pusat kota, dari alun-alun kota Blitar hanya sekitar 10-15 menit naik mobil.
Di
warung ndeso ini, kita bisa memilih bebas apa yang kita mau dan berapa banyak
yang kita mau, harganya tetap 8000 rupiah. Murah, namun tidak murahan. Nyatanya
setelah saya melihat menu di meja, saya hanya bisa berdecak kagum. Hampir semua
menu pedesaan di Jawa Timur ada di sana. Mulai dari pecel, ikan-ikan sungai
yang digoreng kering, sambel, lodho (ini masakah asli Tulungagung), sayur
kates, sayur bayem, ikan santan dan masih banyak yang lainnya. Wah! Ini bakal
makan besar. Lebih-lebih bahannya memang semuanya berasal dari tempat sekitar
jadi dijamin kesegarannya.
2.Soto
Bok Ireng
Soto
Bok Ireng sudah ada sejak awal tahun 1900an, resep masakannya turun menurun hingga
saat ini. Soto Bok Ireng ini berada di Jl. Kelud Blitar, dekat dengan
perempatan lampu merah Jl. Cokroaminoto. Jam buka warung soto bok ireng mulai
pukul 08.00 sampai habis, biasanya pukul 2 siang sudah habis. Disarankan makan
di sini antara pukul 8 - 11 pagi. Jangan sampai salah masuk warung, karena
sebelah soto bok ireng ini juga ada warung soto yang bernama Sami Mawon :D
Soto
yang ditawarkan adalah soto dalam mangkuk kecil, dengan taburan koya, daging
sapi dan jerohan dengan irisan cukup gemuk, taoge, irisan daun bawang dan
bawang goreng, kecap, dan sambal jika suka pedas. Ya, isinya sih seperti
default soto khas Jawa pada umumnya, hanya yang membedakan adalah kuah soto
yang lebih ringan dan segar (tidak seperti soto pada umumnya yang kuahnya
berlemak), aroma kaldu yang gurih, jeroan dan daging yang easy to chew alias ga
alot, membuat soto ini jadi favorit.
3.Pecel
Mbok Bari
Nasi Pecel
merupakan makanan khas daerah Blitar, Kediri, Madiun, dan Ponorogo. Tapi nasi
pecel Blitar memiliki rasa khas tersendiri. Nasi Pecel Blitar memiliki
karakteristik tingkat kepedasan yang cukup tinggi dan tekstur bumbu kacang yang
masih sedikit kasar. Mbok Bari adalah salah satu penjual nasi pecel sejak tahun
1964 yang dikenal dengan Nasi Pecel BLEDHEG-nya di Blitar, karena rasa
sambelnya terkenal sangat pedas sekali.
Dari segi
isian, nasi pecel disini hampir sama dengan nasi pecel lain karena menggunakan
daun pepaya, singkong, tauge, daun kenikir, dan kol yang telah direbus serta
ditemani dengan rempeyek kacang dan rempeyek udang. Sedangkan bumbu kacangnya
terbuat dari kacang tanah Tuban yang disangrai dan diulek bersama dengan bawang
merah, kencur, cabe rawir merah, cabe merah, asem jawa, gula jawa, dan terasi
goreng. Campuran antara isian dan sambal kacangnya terasa sangat nikmat dan
menggoda di lidah.
Warung Nasi
Pecel mbok Bari buka mulai pukul 05.30 pagi, tapi tak jarang pengunjung harus
antri mengingat penduduk lokal tidak bisa lepas dari sarapan nasi pecel.
Sekarang ini warung Nasi Pecel mbok Bari sudah bisa ditemukan di beberapa
lokasi di Blitar. Sebagai oleh-oleh, disini Anda bisa memesan sambal pecel
keringnya saja. Warung ini terletak di Jl. Slamet riyadi no 93, Sentul – Blitar.
4.Es mini
Es mini memang cocok untuk dinikmati di siang hari setelah jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Blitar. Selain menyegarkan, kita juga akan mendapat kejutan rasa yang berbeda setiap menyantap potongan-potongan buahnya yang beraneka macam. Warung ini terletak di Jl. Wahidin 14A, Blitar.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar